Pasar Crypto dibanjiri dana Rp 18T setelah persetujuan ETF Bitcoin spot

Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagian besar pasar kripto berada di wilayah positif Dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin spot (ETS bitcoin spot) telah disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), diikuti dengan masuknya dana ke dalam produk investasi aset digital.

Mengacu KoinMarketCap Pada Selasa (16 Januari 2024) pukul 08.15 WIB, pasar kripto mendominasi zona hijau. Bitcoin naik 1,09% menjadi $42,644.06 meskipun terjadi depresiasi mingguan sebesar 8,86%.

Ethereum berada di zona positif 1.1% dalam 24 jam terakhir dan terbang 8.78% dalam seminggu

BNB terapresiasi sebesar 4.32% pada basis harian dan naik 5.03% pada basis mingguan.

Sedangkan Avalanche naik tipis 0,57% dalam 24 jam terakhir dan berada di zona hijau sebesar 0,41% secara mingguan.

CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital, naik 0.91% menjadi 1,831.07. Open interest terapresiasi sebesar 0,79% menjadi $38,68 miliar.

Sedangkan indeks ketakutan dan keserakahan yang dilaporkan dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 61 yang menunjukkan bahwa pasar berada dalam fase keserakahan/optimisme dengan kondisi perekonomian dan industri kripto saat ini.

Laporan dari celah koin.com, pasar kripto mengalami aliran dana dalam jumlah besar pada pekan lalu, dengan USD 1,18 miliar atau setara Rp 18,29 triliun (asumsi kurs Rp 15.500/USD) mengalir ke produk investasi aset digital. CoinShares mencatat aktivitas signifikan ini dalam laporan terbarunya karena peluncuran ETF Bitcoinnya.

Volume perdagangan produk pertukaran mencapai rekor $17.5 miliar berkat debut BTC ETF. Angka ini kontras dengan rata-rata mingguan pada tahun 2022 sebesar $2 miliar.

Potensi dampak ETF Bitcoin saat ini sedang dipertimbangkan. Namun, beberapa ahli memperkirakan hal ini akan mengubah aliran pembiayaan ritel ke sektor ini. Pendukung dan penulis Bitcoin, Vijay Boyapati, percaya bahwa persetujuan ETF ini dapat mengeluarkan sejumlah besar modal ritel ke dalam Bitcoin.

RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]